Review Xiaomi Note 4

Xiaomi-Redmi-Note-4-Pro review

Xiaomi Note 4 Indonesia

Review Xiaomi Note 4 – Redmi Note 4 merupakan sebuah upgrade dari note 3 dengan pendekatan yang unik, setelah di perkenalkan pada bulan agustus tahun lalu, redmi note 4 meluncur di nusantara, bersamaan dengan pelepasan redmi 4x, phablet 5,5 inci ini disiapkan sebagai pewaris redmi note 3, dan seperti pendahulunya, note 4 menyimpan komposisi hardware yang tergolong bagus, serta telah mendukung jaringan LTE.

Display Xiaomi Note 4

Redmi Note 4 menyuguhkan layar seluas 5,5-inci bersolusi 1920x1080p, dengan kepadatan 401ppi, rentang warna NTSC 72 persen, rasio kontras 1.000 banding 1 dan rasio panel ke tubuh sebesar 72,7 persen. Berdasarkan data tertulis, teknologi panelnya serupa Note 3, namun ia lebih cerah dan lebih efektif dalam menyajikan konten di bawah terpaan sinar matahari langsung.

Walaupun produk ini tidak mahal, mutu layar Note 4 terbilang jempolan: gambar dan teks terlihat jelas, lalu warnanya tersuguh cerah dan vivid. Permukaan glossy-nya memang menyebabkan panel menangkap banyak bayangan, tapi viewing angle-nya sangat lapang.

Xiaomi turut membekali Redmi Note dengan Reading Mode, yaitu fitur filter sinar biru sehingga display jadi lebih aman dan tidak menyebabkan mata cepat lelah. Dan uniknya lagi, brightness bisa diturunkan ke tingkatan yang sangat redup (sering saya pakai untuk browsing meme sebelum tidur saat lampu kamar sudah dimatikan).

Misc Xiaomi Note 4

Ada satu kemampuan unik yang Xiaomi cantumkan di Redmi Note 4: remote infrared. Fungsinya ialah untuk mengendalikan beragam home appliance. Kabarnya Mi Remote kompatibel ke TV, AC, set-top box, DVD player, proyektor sampai kamera; mendukung brand Samsung, LG, Sony, Panasonic, Sharp, Haier, dan lain-lain. Proses setup-nya sangat sederhana, hanya dengan menentukan jenis dan merek perangkat.

MIUI 8.0

Seperti biasa, Xiaomi selalu membanggakan custom ROM racikan sendiri. Dan buat Redmi Note 4, mereka menghidangkan MIUI versi 8.0 yang merupakan modifikasi dari Android 6.0 Marshmallow. Meski banyak orang menganggapnya sebagai tiruan iOS, saya pribadi mengapresiasi penyajian MIUI 8.0 yang intuitif, di mana app-app ditaruh di satu lapis menu.

Camera xiaomi note 4

Menghitung megapixel di kamera belakang, pengguna Redmi Note 3 boleh jadi akan heran mengapa jumlah di Note 4 jadi lebih kecil – dari 16Mp jadi cuma 13Mp. Jangan cemas, walau resolusi berkurang, performa kamera phablet baru ini jauh lebih baik. Redmi Note 4 menambal kekurangan di Note 3 terkait warna yang terlihat pudar dan kurang akurat, serta memberikan peluang lebih besar bagi Anda untuk memperoleh hasil jepretan memuaskan di kondisi temaram.

Sensor Sony CMOS 1.12 µm 13Mp dengan lensa f/2.0 di sana memang cukup andal sewaktu didukung cukup cahaya. Reproduksi warnanya baik dan mampu menyuguhkan detail tinggi. Kemudian berkat bantuan PDAF, Redmi Note 4 sanggup mengunci objek secara gesit, efektif untuk mengambil foto benda bergerak. Ingin memperoleh lebih banyak detail? Aktifkan saja HDR. Pengguna juga dipersilakan menggunakan mode manual, memperkenankan kita mengutak-atik setting ISO, white balance serta exposure.

Upaya mengabadikan momen lebih sulit dilakukan di ruang kurang cahaya. Saya perlu menjepret berkali-kali hingga mendapatkan gambar yang memuaskan. Sayang bahkan tanpa diperbesar, grain gampang ditemukan di area-area gelap dan zona dengan gradasi warna. Kamera tersebut bisa merekam video full-HD di 30fps atau HD di 120fps.

Untuk selfie, Xiaomi kembali mengandalkan sensor 5Mp dan lensa f/2.0 di kamera depan. Detail dan presisi warna cukup baik, tapi sekali lagi butuh dukungan pencahayaan memadai. Di indoor ataupu low-light, hasilnya akan dipenuhi noise dan seringkali dibarengi efek mirip cat air.

Design & build quality xiaomi note 4

Di sisi penampilan, Redmi Note 4 kembali mengedepankan tema rancangan premium. Saya sangat gembira ketika Xiaomi setuju buat meminjamkan saya unit review berwarna hitam. Warna ini diaplikasikan di bingkai layar, lis plastik tipis di sebelahnya, dan juga bagian punggung. Itu sebabnya warna perak pada sisi samping tombol fisik, lensa, sensor fingerprint dan garis antena terlihat menonjol. Dan jujur saja, saya sangat menyukai gaya industrial sederhana seperti ini.

Redmi Note 4 memiliki tubuh berdimensi 151x76x8,5 -inci, tersusun atas material logam dengan konstruksi unibody. Smartphone mengusung tema simetris, di mana modul kamera, dual flash LED, dan sensor pemindai sidik jari diletakkan sejajar; kemudian rangkaian lubang (kanan: speaker, kiri: mic) di sisi bawah diposisikan paralel, mengapit port microUSB di tengah. Hanya peletakan tombol yang tidak simetris. Semuanya ditaruh di sisi kanan smartphone.

Xiaomi membuat bagian pinggir punggung Redmi Note 4 melengkung demi memberikan impresi ramping. Pemakaian kaca 2.5D memperkuat efek tersebut, lalu tubuh aluminium anodized-nya menumbuhkan kesan mewah. Tak cuma buat memuaskan mata, tekstur halus di body-nya juga membantu Anda mencengkeram handset lebih mantap. Dan dari pengamatan saya, Redmi Note 4 sedikit lebih ‘rendah hati’ dibanding Note 3. Logo Mi hanya diukir dengan laser, samar-samar terlihat di tubuh hitamnya.

Hardware xiaomi note 4

Di atas kertas, banyak orang percaya bahwa penggunaan system-on-chip Qualcomm Snapdragon 625 menyebabkan performa Redmi Note 4 berada di bawah Note 3, baik di CPU maupun GPU. Meski sama-sama menyimpan delapan core, Snapdragon 625 tidak memiliki core Cortex A72 – cuma ada delapan Cortex A53 berkecepatan 2GHz serta GPU Adreno506. Hal ini dapat Anda lihat dari hasil benchmark di AnTuTu. Dalam penggunaan sehari-hari, kinerja hardware mereka berdua sebetulnya hampir tidak berbeda.

martphone sanggup menangani multi-tasking tanpa kendala, lalu animasi transisi page juga tersuguh mulus. Uji coba game diwakilkan oleh Real Racing 3 yang saya mainkan secara intensif. Semua kontennya terhidang optimal: dari mulai detail di lekukan-lekukan mobil, efek pantulan di body dan kaca, asap ban sewaktu mobil pertama kali dipacu, lalu pantulan di spion juga cukup meyakinkan. Hanya saat game menampilkan puluhan kendaraan yang saling mengerem bersamaan di tikungan saja frame rate per detik jadi berkurang, tapi tidak melewati batas tak nyaman.

Menariknya lagi, pemanfaatan Snapdragon 625 memastikan Redmi Note 4 bisa menghemat pemakaian energi hingga 20 persen berkat proses pabrikasi 14nm FinFET. Dikombinasikan dengan baterai 4.100mAh, handset dapat bertahan hingga dua hari dalam penggunaan normal serta menyajikan video selama 15 jam non-stop. Sayangnya, Redmi Note 4 belum ditopang fitur quick charge, jadi biasanya smartphone selalu saya charge sebelum tidur.

Redmi Note 4 yang masuk ke Indonesia adalah varian bersenjata RAM 3GB dan memori internal 32GB. Ruang penyimpanan bisa Anda perluas dengan membubuhkan kartu microSD di slot SIM 2. Slot kartu SIM utamanya sudah menunjang jaringan 4G LTE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

review xiaomi mi a1 Previous post Review xiaomi mi A1
review xiaomi redmi 5 plus Next post Review Xiaomi Redmi 5 Plus